Pantai ini sangatlah unik dan berbeda dengan pantai
pada umumnya. Pantai umumnya memiliki hamparan pasir putih atau coklat
kehitaman, tetapi Pantai Kolbano memiliki hamparan beribu-ribu batu yang
berwarna merah, hijau, kuning, hitam. Pantai ini menghadap ke laut Timor dan
berhubungan langsung dengan samudera Indonesia yang air lautnya berwarna biru
yang dihasilkan dari pantulan batu-batu putih yang berada di dasar laut. Pantai
ini pun memiliki ombak yang cukup keras dan merupakan tempat sempurna untuk
melihat matahari terbit dan melihat langit memerah saat senja. Terdapat sebuah
batu berukuran besar yang dinamai Fatu Un yang menjadi landmark dari pantai
ini.
Keunikan pantai ini tidak terlepas dari dongeng yang melekat bahwa
Desa Kolbano memiliki sebuah ‘Mite’ (cerita rakyat yang dianggap benar-benar
terjadi dan dianggap suci oleh yang empunya cerita) yang cukup terkenal di bumi
TTS dan Timor umumnya. Mite (mitos) yang sudah ada sejak berabad lalu yaitu
kisah “Bi Kabin.” Cerita tentang seorang gadis anak manusia bernama Bi Kabin
yang menikah dengan Raja Laut (Na’ Besimnasi = Buaya). Konon pada jaman dahulu,
untuk menjaga kelestarian alam dan hubungan kekerabatan dengan Na’ Besimnasi,
keluarga Bi Kabin bersama warga desa selalu melakukan ritual tahunan tertentu
di pantai ini. Sebagai ucapan terimakasih dari sang Raja Laut, pantai Kolbano
selalu dilimpahi kekayaan ikan dan mudah ditangkap tanpa merusak pantai.
Dalam perjalanan yang kedua ini saya disekitar pantai ini sudah
ada perubahan dimana sudah ada penjual makanan. Dipantai ini juga saya baru
tahu kalau pantai ini ternyata milik pribadi Bapak Yusuf Kase. Menurut cerita
anak mantu bapak Yusuf yang menjaga pintu masuk tempat ini jaman dahuhu
digunakan untuk tempat memasak garam. Hal ini bisa kita lihat dengan adanya
tumpukan abu dekat sumur yang ada di sekitar bibir pantai.
Untuk mencapai pantai ini kita harus menggunakan kendaraan pribadi selama kurang lebih 4 jam perjalanan dari Kota Kupang menuju Soe, kemudian belok kanan menuju Cabang Batu Putih. Untuk masuk ke pantai cukup membayar sesuai jenis kendaraan, Mobil Rp 10.000 dan Motor Rp 2.000. Terdapat pantai Oetune yang akan anda lewati yang terkenal dengan hamaparan padang pasir bak di padang gurun yang tak boleh di lewatkan.
Posting Komentar