Jumat, 19 Maret 2021

"TANGGEDU DARI PULAU TIMOR" , SI LEKUKAN YANG MENAWAN-KOTA KUPANG, NTT

 

Semakin menjelajahi keindahan alam, membuat anda semakin  takjub dengan karya tangan Sang Pencipta. Beberapa tempat bahkan keindahannya hanya akan hadir pada saat tertentu, dan tak terduga. Sebagian ungkapan diatas mewakili, bagaimana mata ini menangkap keindahan yang mungkin bagi sebagian orang dianggap biasa. Ini adalah kali kedua menyusuri wilayah ini, menemani salah satu teman yang awalnya berteman diinstagram saya @Nyonggalang. Ketetarikan saya mengexplor juga didorong oleh niat untuk mengambil gambar saat musim penghujan yang mungkin lebih bagus dibanding musim kemarau, ditambah lagi dengan beberapa foto yang saya ambil belum mewakili keindahannya secara langsung.

Wilayah ini memang memiliki beberapa aliran air yang cukup banyak saat musim hujan, dan mongering saat musim kemarau. Aliran air sering dipalang menggunakan batu agar membentuk kolam yang cukup dalam untuk keperluan mandi dan juga mencuci. Ada juga aliran yang membentuk kolam alami cukup dalam yang dijadikan area mandi oleh anak-anak sekitar, bahkan tak segan mereka berani melompat dari ketinggian. Terdapat salah satu aliran sangat indah, dimana terbentuk dinding batu alami putih kecoklatan berlekuk yang sekilas mirip dengan dinding batu air terjun Tanggedu di Sumba Timur. Aliran air utamanya membentuk air terjun mini dengan aliran yang tak terlalu dalam yang akhirnya membentuk kolam mini yang lebih luas. Lekukan indah ini tak terlalu panjang, hanya sekitar 100-150 meter saja. Gambar pertama hingga ketiga saya diambil pasca badai Seroja.

Lokasinya berada diperbatasan Naimata, dan Liliba, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Terdapat dua pilihan untuk sampai ke sini yakni dari Oebufu, tepatnya kali Amanuban dilanjutkan dengan berjalan kaki melewati perbukitan dan jalanan menurun sepanjang aliran sungai atau lewat daerah Naimata jalan menuju Rumah Sakit Jiwa. Jika dari arah Oebufu ambil belokan kekanan sebelum gereja Efata, tepatnya di Jalan Petrus Pah. Dari jalan umum sekitar 150 meter terdapat belokan ke kanan dengan jalan berbatu yang cukup sempit dengan papan petunjuk Gua Jepang.  Aliran ini tepat berada di bawah lokasi Gua Jepang.












LET'S VISIT AND KEEP CLEAN !!!!

Follow MY IG :

Nyonggalang

2 komentar:

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search