Kamis, 23 Juni 2022

RUMAH PENGASINGAN BUNG KARNO, KABUPATEN ENDE-NTT

 

Tempat ini menjadi tempat presiden pertama Indonesia, Soekarno menjalani hukuman pengasingan sebagai tahanan politik pada 14 januari1934 yang saat itu berumur 32 tahun. Soekarno bertolak dari Surabaya menuju Ende menggunakan kapal barang  KM Van Riebeeck dengan lama pelayaran 8 hari. Beliau diasingkan selama 4 tahun di Ende, Nusa Tenggara Timur bersama istrinya Inggit Garnasih, mertuanya Ibu Amsi, dan dua anak angkatnya Ratna Juami dan Kartika. Beliau meninggalkan Kota Ende tepat 4 tahun, 9 bulan, 4 hari ( 18 Oktober 1938 ). Pada tahun 1951 setelah merdeka, Soekarno mengujungi Kota Ende untuk pertama kalinya sebagai Presiden. Dalam kunjungan ini, beliau bertemu dengan pemiliki rumah Haji Abdullah  Ambuwaru dan meminta agar rumah tersebut dijadikan museum. Pada saat kunjungan ke dua tahun 1954 rumah ini diresmikan sebagai “ Rumah Museum “, tepatnya pada tanggal 16 Mei 1954. Rumah yang terletak Jalan Perwira, Kelurahan Kota Raja, Kecamatan Ende Utara ini termasuk Bangunan Cagar Budaya Nasional.

Bangunan ini bergaya tradisional dengan desain sederhana, berlantai semen, berdinding tembok bercat putih, jendela dan pintu kayu bercat kuning, kusen bercat hijau, beratapkan seng dengan langit-langit dari anyaman bambu. Bangunan utama terdiri atas ruang tamu, ruang tengah, dan dua kamar tidur. dan Ruang Samedi/Sholat. Pada dinding terdapat foto, dan lukisan Soekarno. Ruang Tengah ukurannya lebih luas dibanding ruang Tamu, pada ruang tengah terdapat foto dan lukisan Soekarno pada dinding semantara bagian bawahnya dijadikan area penataan berbagai jenis perabot, seperti setrika, keramik, alat music, salinan naskah yang digunakan oleh Soekarno dan keluarganya. Diruang tamu terdapat meja marmer dan dua kursi dari Alm. Haji M.H. Rotta. Tepat disebelahnya terdapat kamar tidur Bung Karno yang didalamnya terdapat satu tempat tidur dan satu lemari pakain. Di belakang ruang tengah terdapat kamar tidur dengan dua tempat tidur dan lemari yang ditempati oleh Mertua, Ibu Amsi  dan anak angkat Bung Karno. Ada juga satu ruangan, dibelakang kamar Bung Karno yang pintunya tertutup bertuliskan ruang Semadi/ Sholat. Bagunan kedua dibelakang terdapat 3 ruangan yang dijadikan sebagai dapur. Pada bagian ini juga terdapat sumur, sementara pada bagian lainnya juga dijadika area pameran. Pada halaman depan bangunan terdapat patung Soekarno dan Tugu Cagar Budaya.

Untuk ke Ende tedapat beberapa pilihan akses udara yakni dari Kota Kupang, Labuan Bajo, Tambolaka Sumba Barat Daya, dan dari Denpasar, Bali. Saat tiba kita dapat menyewa kendaraan roda empat dengan tarif Rp. 600.000-650.000 dalam kota atau Rp. 750.000-800.000 luar kota. Tersedia sejumlah penginapan diantaranya LCR, Grand Wisata dan Flores Mandiri. Untuk urusan perut tak perluh khawatir karena terdapat rumah makan seperti Parikoro, Bangkalan, Roda Baru, dan Sambal Cobek.



















DOKUMENTASI, JUNI 2022

LET'S VISIT AND KEEP CLEAN !!!!

Follow MY IG : Nyonggalang

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search