Pantai satu ini memili keistimewaan tersendiri
karena saat pantai surut, bukan pasir yang kita temui sebaliknya mata kita akan
di hadapkan pada banyaknya batu koral
bercampur bongkahan batu akik menghampar di garis pantai dengan panjang sekitar
tiga kilometer. Dibibir pantai banyak di
tumbuhi oleh pohon duri sehingga sangat cocok untuk berteduh dan menikmati
panorama pantai. Pantai ini banyak dikunjungi oleh warga sekitar kota dan
kabupaten Kupang, karena letaknya yang tidak jauh dari Kota Kupang. Saat sore hari atau liburan banyak warga yang
berkunjung entah untuk menikmati pantai, mandi atau menikmati sunset. Dipantai
ini ada juga beberapa lopo sebagai temapt berteduh. Pepohonan yang ada dibibir
pantai sering dijadikan objek Foto untuk keperluan pribadi atau pernikahan.
Saat hari minggu atau hari libur ada penjual yang menjajakan makanan ringan,
Kelapa Muda, dll.
Pantai yang berbatasan langsung dengan Pantai
Lasiana ini dari Pusat Kota Kupang bisa di jangkau dengan menggunakan kendaraan
pribadi atau kendaraan umum. Jaraknya sekitar balasan kilo meter dari Kota
Kupang. Adapun transportasi umum yang di gunakan adalah bemo jalur Tarus,
Noelbaki, Oesao (Rp 2.000-2.500). Kemudian anda turun tepat di samaping SD
GMIT/Depan Gereja Ebenhenzer Tarus, kemudian melanjutkan perjalanan sekitar 1
KM dengan berjalan kaki atau menyewa ojek. Dalam perjalanan anda akan di
manjakan dengan panorama sawah sepanjang perjalanan. Untuk
retribusi masuk Rp 2.000/orang.
PATUHI PROKES COVID-19
LET'S VISIT AND KEEP CLEAN !!!!
Follow MY IG : Nyonggalang
Posting Komentar