TAKPALA TRADITIONAL VILLAGE, ALOR-NTT INDONESIA

Kampung tradisional ini didiami oleh masyarakat dari suku Abui yang merupakan suku terbesar di Alor. Letaknya didesa Lembur Barat, Alor Tengah Utara Kabupaten Alor-Nusa Tenggara Timur. Dari Kota kalabahi diperluhkan waktu sekitar 20-30 menit dengan menggunakan kendaraan pribadi/sewaan. Bisa juga menggunakan kendaraan umum dari terminal tujuan Bukapiting, kemudian berjalan kaki sekitar 10-15 menit menuju kampung adat. Takpala sendiri berasal dari dua kata Tak yang berarti ada batasnya dan Pala yang artinya Kayu. Jadi, Takpala artinya Kayu Pembatas.

Rumah adat Takpala merupakan rumah panggung berbentuk piramida beratapkan ilalang. Rumah adatnya ada dua macam yakni Kolwat “rumah perempuan” dan Kanuarwat atau rumah laki-laki. Kampung adat ini memiliki balasan rumah. Salah satu rumah yang wajib anda lihat adalah rumah bertingkat empat dimana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda yakni untuk tempat pertemuan, tempat untuk tidur & masak, tempat untuk menyimpan bahan makanan, dan tempat untuk menyimpan barang pusaka yang digunakan untuk upacara adat.

Memasuki Desa Adat Takpala tidak dipungut biaya, namun jika ingin berfoto dengan menggunakan pakaian tradisional kita perluh membayar uang sewa pakain yang tidak ditentukan tarifnya, namun umumnya para pengunjung membayar Rp. 50.000. Jika ingin disambut dengan tarian atau upacara adat tertentu kita harus membayar sejumlah uang. Jika ingin disambut dengan tarian atau acara adat silahkan berkoordinasi dengan Bapak Aminudin Mira (0821 4588 8385). Jangan lupa membeli berbagai jenis aksesoris dan kerajinan khas masyarakat setempat. Letaknya diketinggian sehingga tempat ini menawarkan view yang ciamik untuk mengambil gambar. Akses jalannya sangat baik, hanya saja untuk masuk ke kampung adat, jalannya tidak begitu bagus dan menanjak jadi harus berhati-hati.