Air terjun
Matayangu, terletak terletak di desa Waimanu, Kecamatan Katikutana, Sumba
Tengah. Air terjun ini berada di tengah hutan dalam kawasan Taman Nasional
Manupeu Tanah Daru. Matayangu dalam bahasa setempat berarti “berhenti disini”.
Air terjun ini sangat tinggi, sekitar 75-100 meter. Susunan bebatuan disekitar
air terjun membentuk kolam pemandian. Warna air terjunnya hijau kebiruan
sangatlah memikat. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah bulan maret-juni dan
Oktober-Desember karena debit airnya banyak. Oleh warga setempat, air terjun ini
dikeramatkan dan sering digunakan sebagai tempat beribadah kaum Marapu yang
merupakan aliran kepercayaan local Sumba. Mereka percaya bahwa ditempat ini
bersemayam arwah para leluhur Marapu. Disekitar air terjun ini juga terdapat
air terjun Lapopu.
Untuk mencapai
air terjun ini disarankan mengabil penerbangan tujuan Tambolaka (TMC).
Perjalanan dari bandara menuju air terjun terdapat dua pilihan melewati wilayah
Sumba Tengah atau Sumba Barat. Saat berkunjung saya melewati daerah Sumba Barat
menuju Taman Nasional Tanah Daru, yang memakan waktu sekitar 30-40 menit
menggunakan kendaraan pribadi. Saat tiba kita harus membayar tiket masuk Rp.
5.000/orang. Dari pintu masuk hanya perluh 5-10 menit menuju air terjun Lapopu
sementara ke Air Terjun Matayangu butuh perjuangan. Disekitar pintu masuk
terdapat penjual makanan dan minuman. Perjalanan menuju air terjun Matayangu
menempuh jarak sekitar 2 km dengan jalanan menanjak. Perjalanan diawali dengan
melewati anak tangga menanjak yang cukup menguras energy, dilanjutkan melewati
hutan dengan jalanan tanah rata lalu menanjak dan menurun. Sebaiknya melakukan
perjalanan saat pagi hari dengan membawa air minum yang cukup. Untuk mencapai
air terjun ini, diperluhkan nyali dan energy yang cukup, namun akan terbayar
dengan keindahannya.
Doc, November 2019
Posting Komentar