Perjalanan
kedua kali, hanya berselang lima hari sejak kaki ini menyentuh tanah Sulamu.
Tujuan utama dari perjalanan dadakan ini adalah mengunjungi Tanjung Toda yang
sangat popular jika kita mencari destinasi wisata Sulamu. Saya sempat mampir
beberapa tempat sepanjang perjalanan untuk mengabadikan beberapa bangunan dan
pemandangan alam yang menarik pandangan mata. Berhubung tidak mengetahui
lokasi, saya memutuskan untuk meminta petunjuk di salah satu warga yang saya
kenal saat pertama kali berkunjung. Menurut beliau bisa melewati arah menuju
Desa Pantulan atau menyisir sepanjang pantai dari Sulamu. Namun, beliau lebih
merekomendasikan pesisir pantai yang akan memudahkan bagi pemula seperti saya.
Perjalanan
menyusuri pinggir pantai, di awali dengan jalanan sedikit berpasir, selanjutnya
jalan tanah dengan pepohonan bidara yang bertebaran. Awalnya lautan nampak
berwarna coklat dan kurang menarik, namun akan berangsur menjadi biru memukau. Sepanjang
pantai berdiri rumah sederhana nelayan rumput laut. Setelah menempuh perjalanan
sekitar 30-35 menit, akhirnya tiba disebuah tikungan dengan pagar besi menjadi
penanda. Awalnya saya lewati tempat ini sekitar 200 meter, dan menemukan
sepasang suami istri yang sedang menyiapkan ladang untuk bercocok tanam dan
bertanya. Mereka mengarahkan saya untuk kembali ke pintu yang saya lewati,
sayang pintu masuknya terkunci. Mencoba menyusuri pagar hingga sekitar 150
meter, berharap ada jalan. Berhubung tak ada jalan, saya kembali pulang
melewati semak dan bebatuan karang yang akhirnya menyebabkan beberapa goresan
kecil. Beberapa saat kemudian, dari dalam pagar terlihat seorang yang pria
paruh baya yang akhirnya membukakan pintu. Saat membuka pintu pria tersebut
mengira saya akan pergi memancing, area ini
sepertinya dikenal untuk memancing.
Dari
pintu masuk kerasnya hempasan ombak terlihat dari kejahuan. Beberapa pohon
tumbuh disekitar bibir pantai yang
didominasi oleh vegetasi pohon pandan pantai. Terdapat beberapa lekukan
berpasir yang akan kita temukan, sementara bagian lain berkarang. Sekitar 100
meter disebelah kanan berdiri kokoh batuan karang yang terus dihempas ombak
yang menghasilkan percikan air yang cukup tinggi. Semakin berjalan ke kanan
keindahan pantainya semakin memukau dengan lorong-lorong kecil cukup panjang di
antara karang, serta lanskape bebatuan yang sangat epic nan eksotis. Terdapat
juga hamparan pasir putih luas dengan panjang sekitar 1-2 KM dan sebuah laguna.
LET'S VISIT AND KEEP CLEAN !!!!
Dok. Kamis 18 Juni 2020
.
.
Follow MY IG : Nyonggalang
Terimakasih sudah mampir ke Sulamu, jangan pernah bosan mengunjungi Sulamu ya kak.
BalasHapus