Ekowisata
mangrove yang ada dan dikelola di Kabupaten Rote Nado ada dua, yakni Mangrove
Ndii Lifu, di Kecamatan Rote Tengah dan yang terbaru Mangrove Litianak.
Litianak menurut cerita diambil dari nama pohon yang digunakan untuk
menggantung jasad korban perang jaman dahulu. Obejek wisata ini dibangun
menggunakan anggaran Pemprov NTT secara bertahap, awalnya untuk pembanguan jembatan track mangrove sepanjang 263 meter, tiga unit gazebo, tiga
unit menara pemantau, satu unit gapura dan satu unit pos ticketing serta satu
unit toilet. Sejak bulan maret 2020 mulai dikerjakan pembangunan fasilitas
tambahan berupa instalasi listrik, perluasan jembatan track sepanjang 5.000
meter, dan fasilitas tambahan lainnya seperti wahana atraksi, penambahan
gazebo, dan kantin.. Jembatan track yang dibangun terbuat dari bahan kayu tanpa
pagar, hanya di beberapa spot foto yang memiliki penghalang. Keindahan objek
wisata berbasis konservasi mangrove dengan luas 2 hektar ini semakin lengkap
dengan kehadiran pantai berpasir putih yang cukup luas. Melakukan aktivitas air
seperti berenang sambil menikmati sejuknya pepohonan mangrove akan anda
dapatkan disini. Objek
wisata ini terletak di desa Holulai, Kecamatan Rote Barat Laut. Jaraknya sekitar
30 kilometer dari Kota Ba’a, dan hanya dapat diakses menggunakan kendaraan
pribadi kurang lebih 30 menit. Jangan lupa mampir ke Pantai Sa'i yang jaraknya berdekatan.
LET'S VISIT AND KEEP CLEAN !!!!
.
.
Follow MY IG : Nyonggalang
Posting Komentar