Pantai ini bukanlah objek wisata yang dikelola pemerintah, tetapi
hanya digunakan sebagai lokasi para nelayan menambatkan kapal setelah selesai
mencari ikan dilaut. Walaupun bukan tempat wisata, tapi pantai ini memiliki
daya tarik sendiri karena memiliki pasir putih dan air yang cukup
bening. Di sepanjang pinggiran pantai berjejer bebatuan karang yang menambah
keindahan pantai. Mungkin karena banyak batu, sehingga pantai ini di
sebuta Batu Piak. Pantai ini bisa kita jadikan sebagai tempat untuk
melepas penat sambil memandang luasnya laut latar belakang kapal nelayan yang
terombang-ambing. Kita juga bisa mengambil gambar dari atas batuan karang yang
ada. Di salah satu sisi terdapat jangkar tua peninggalan Belanda yang dibiarkan
begitu saja hingga sudah mulai berkarat. Menurut warga setempat “jangkar’’ ini
termasuk benda angker, kerena saat mengambil gambar terkadang muncul sosok lain
pada hasil foto.
Pantai ini tidak jauh dari pusat Kota, setelah Mesjid Kelapa
Lima-Gereja Galed- Masuk cabang kiri sebelum Bank NTT kantor kas
Kelapa Lima(ada tulisan servis radiator)-lurus sekitar 50 meter, kemudian parkir
kendaraan dekat rumah warga dan berjalan kaki 2 menit maka anda akan menikmati
keindahan pantai ini. Untuk mencapai lokasi ini kita dapat memakai kendaraan umum
bemo tujuan Oesapa, Penfui, Tarus.
LET'S VISIT AND KEEP CLEAN !!!!
Follow MY IG :Nyonggalang
Posting Komentar