Senin, 21 September 2020

KOLAM SUSUK KABUPATEN BELU, NTT

 

Pernah mendengar lagu

Bukan lautan, hanya kolam susu.

Kail dan jala cukup menghidupimu.

Tiada badai, tiada topan kau temui, ikan dan udang menghampiri dirimu.

Orang bilang tanah kita tanah surga,

Tongkat kayu dan batu jadi tanaman

Lagu yang dinyayikan oleh band Koes Plus  ini terinspirasi saat mereka berkunjung ke Atambua ditahun 1971. Kolam susu yang dalam bahasa aslinya disebut kolam susuk yang berarti sarang nyamuk. Tempat ini sejatinya adalah kolam yang digunakan untuk tambak ikan bandeng. Suasana disekitar kolam sangat menangkan jiwa dengan hadirnya sejumlah pepohonan yang didominasi oleh pohon kedondong hutan. Sejauh mata memandang hamparan perbukitan seolah memagari menambah keelokan kolam. Pesona kolam bahkan dijadikan sebagai salah satu lokasi syuting Film Tanah Air Beta dan Atambua 39o. Terdapat beberapa lopo sederhana bagi anda yang beristirahat sejenak sambil menikmati ikan bakar yang dapat dipesan pada perumahan warga di sekitar kolam. Kita juga dapat melihat tingkah burung laut putih berkaki panjang yang beterbangan mengintari kolam. Sekitar 250 meter dari kolam terdapat objek wisata Mangrove yang tak boleh dilewatkan.

Kolam ini terletak di desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT yang dapat ditempuh sekitar 30-40 menit dari kota Atambua. Tempat ini sering dikunjungi oleh masyarakat yang ingin menikmati ikan bakar pada hari Minggu dan saat hari libur. Tiket masuknya hanya Rp. 2.000/orang.







LET'S VISIT AND KEEP CLEAN !!!!

Follow MY IG :

Nyonggalang

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search