Senin, 26 Oktober 2020

SE'I, DAGING ASAP KHAS NTT, INDONESIA

 

Daging Se'i diolah secara tradisional dengan dipotong memanjang dengan ukuran 2-3 cm lebarnya, lalu diberi garam dan rempah-rempah sesuai dengan ciri khas penjual dan dilanjutkan dengan pengasapan menggunakan kayu kusambi. Pada bagian atas daging juga ditutup dengan daun kusambi yang membuat aroma rempahnya terasa. Proses kematangan daging se’i bukan karna pembakaran arang tapi dengan panasnya asap. Tidak semua jenis kayu bisa digunakan untuk daging se’i karena akan mempengaruhi citra rasa daging se’i. Daun kusambi digunakan sebagai penyaring panas dan asap yang berlebihan, inilah yang membuat aroma dan warna daging tetap terjaga. Alat untuk membakar daging se’i terbuat dari tembok berbentuk segi empat dengan ukuran 1,5 meter X 1 meter X 1 meter. Lama pembakaran daging sei bisa memakan waktu anatara selama 1-9 jam, bergantung pada berapa banyak daging se’i akan di asapi.

Daging Se'i yang dijual adalah ada daging Sapi dan juga Babi. Saat mengkonsumsi daging se’i sebaiknya dalam keadaan panas karena jika dingin akan terasa alot atau keras. Biasanya dikonsumsi bersama sambal lu’at yang terbuat dari cabai yang di campur dengan jeruk nipis dan daun kemangi, sambal ini sangat pedas. Daging se’i juga dimakan bersama nasi dengan tumisan bunga papaya yang rasa pahitnya sedikit berkurang sehingga mengundang selera makan. Daging se’i juga dapat dikonsumsi dengan jagung bose yang juga merupakan makanan khas masyarakat NTT. Cukup banyak yang menjadikan makanan ini sebagai oleh-oleh yang cukup banyak dijual dengan harga sekitar 180K-190K/KG. Ada juga yang sudah divakum terlebih dahulu dengan berat 1/2 KG / 1 KG. Se'i yang dibawa sebagai oleh-oleh bisa dipanaskan terlebih dahulu saat hendak dikonsumsi. 




Ayo di coba  !!!!

Follow MY IG :

Nyonggalang

 

 

 

 

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search