Setelah
diterpa badai siklon tropis Seroja pada hari minggu 4 April 2021 pada keesokan
harinya muncul 7 mata air di punggung bukit Tengkolo yang luapan airnya
menggenangi area datar yang digunakan oleh warga sekitar untuk menanam sayuran.
Debit air yang terus mengalir, ditambah munculnya mata air baru membuat genangan
semakin luas dan membentuk danau dengan luas mencapai sekitar dua hektar. Titik
mata air ini terbagi menjadi 3 titik, titik pertama alirannya tak begitu besar
dan terletak di sisi kanan jalan,
selanjutnya titik kedua berada di atas sebuah rumah yang nampak tak
berpenghuni, mata air pada bagian ini cukup besar. Sementara bagian berikut
berada persis dipunggung bukit dan mengalir menurun melewati sejumlah pepohonan
pisang yang bertemu dengan beberapa mata air kecil dan satu mata air paling
besar yang alirannya sangat deras. Bagian inilah yang bahkan sampai
menumbangkan pohon pisang, karena saking derasnya aliran mata air.
Titik
inilah yang banyak dikunjungi oleh warga, bahkan digunakan sebagai tempat untuk
mencuci dan mandi. Beberapa warga yang datang melihat mata air ini dibuat kagum
dan berpendapat tempat ini adalah “Karya Tangan Tuhan” yang ajaib. Dari dalam
danau ini juga muncul mata air baru yang luapannya terlihat mata. Fenomena ini
membuat banyak warga yang berdatangan untuk menyaksikan langsung. Warga
disekitar lokasi senang dengan kehadiran mata air ini ibarat “sekarang sumber
air su dekat”, namun mereka juga khawatir air akan terus naik dan menggenangi
rumah mereka. Saat berkunjung kami mengelilingi danau ini dan memakan waktu
sekitar 20-30 menit karena harus menyisir pinggir danau dengan sejumlah
pepohonan yang tumbang. Pada beberapa bagian terdapat rakit sederhana dari
batang pisang yang sempat kami gunakan untuk berfoto. Danau ini berpotensi
menjadi salah satu objek wisata baru, jika airnya tetap stabil saat musim
kemarau tiba. Oleh Pemerintah Kota Kupang, fenomena ini sedang diteliti bagaimana
terbentuk mata air dan apakah debit airnya akan terus bertambah atau tidak.
Danau
baru ini terletak di daerah Tengkolo, RT 14 RW 06, Kelurahan Sikumanan, Kecamatan
Maulafa, Kota Kupang, NTT. Saat berkunjung saya melewati daerah Sikumana, menuju
arah baun. Saat lewat Pitoby Sport Center, ambil belokan pertama kanan melewati
Gereja GMIT Anak Sulung, SMA Negeri 6 Kota Kupang, dan SMP Negeri 12. Tak jauh
dari sini danau terlihat dari pinggir jalan sebelah kiri. Jika ingin melihat
sumber mata airnya, ambil belokan kiri pertama setelah SMP. Jika dari Kantor
gubernur NTT, jaraknya hanya sekitar 7 kilometer atau sekitar 20 menit
berkendaraan.
LET'S VISIT AND KEEP CLEAN !!!!
Follow MY IG :
Posting Komentar