Pulau
dengan luas sekitar 13 KM2 ini menjadi titik paling selatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia atau lebih dikenal sebagai titik nol. Pulau ini tak berpenghuni ini hanya dijaga
oleh Tim Satgas Pengamanan Pulau Terluar, berjumlah 20an orang dari TNI
Angkatan Darat Dan Laut. Pulau ini dimanfaatkan untuk cagar alam Rusa, yang secara
admnistratif masuk dalam wilayah Kecamatan Rote Barat Daya. Sangat potensial
untuk pengembangan Wisata Bahari, karena memiliki hamparan pasir putih, dan
potensi perikanan. Saat berkunjung kesini kita dapat berfoto di patung Jendral
Sudirman yang menjadi ikon dari pulau ini. Jika memiliki waktu yang cukup bisa
berkunjung ke Danau Merah yang dapat diakses dengan berjalan kaki sekitar 1 jam
atau menyewa kendaraan. Ada juga tebing karang menyerupai kapal yang dinamai
Tanjung Karang RI ( terdapat bendera ) yang saat matahari terbenam ada fenomena
berkumpulnya bebek laut.
Saat
ini belum tersedia kapal penyebrangan regular ke Pulau Ndana, namun kita bisa
menyewa kapal milik nelayan dengan harga sewa sekitar Rp. 1.500.000 – Rp.
2.500.000. Terdapat beberapa pilihan titik penyebrangan yakni dari daerah
Nembrala, Bo’a, dan Oeseli. Namun, akan lebih baik jika menyebrang dari Oeseli,
karena terdapat Pos petugas untuk melapor. Dengan melapor aka nada koordinasi
sehingga saat tiba ada petugas yang membantu dan mengawasi aktivitas kita
selama di pulau. Dari Oeseli menuju
Ndana diperluhkan waktu sekitar 60 – 90 menit.
Pantai di Pulau Ndana, Tempat Kapal melabuhkan jangkar ! |
Pantai di Pulau Ndana, Tempat Kapal melabuhkan jangkar ! |
Patung Sudirman yg menjadi ikon Pulau Ndana !! |
Posting Komentar