Pulau Kera merupakan salah
satu pulau di Nusa Tenggara Timur yang berhadapan langsung dengan wilayah Kota
Kupang yang diapit oleh Pulau Timor dan Pulau Semau. Secara administratif masuk
wilayah Desa Uiasa, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang dengan luas 48,17 hektar.
Termasuk dalam wilayah Taman Wisata Alam Laut Teluk Kupang yang memiliki
potensi wisata karena memiliki air hijau tosca, berpasir putih dan kekayaan
bawah laut yang cocok untuk snorkeling atau
diving serta aktivitas memancing.
Dahulu untuk
mencapai Pulau Kera dapat di akses
melalui Pelabuhan Oeba, Pelabuhan Tenau, dan Pelabuhan Oesapa dengan waktu sekitar
1-2 jam perjalanan dengan menggunakan perahu. Saat ini sudah tersedia akses
yang tergolong lebih aman dan relative lebih murah dari Pelni, yakni Kapal
Gandha Nusantara 10 yang di inisiasi oleh Plt Bupati Kabupaten Kupang, Bapak
Alexon Lumba. Pelayaran perdana pada hari Sabtu 2 November 2024, yang saat ini
beroperasi setiap hari Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu. Berangkat dari
Pelabuhan NBS sekitar pukul 08.00 WITA, diperluhkan waktu sekitar 1 jam untuk
berlabuh di dekat Pulau Kera. Saat ini belum ada dermaga sehinggah, penumpang
harus naik perahu lagi dengan biaya PP Rp. 10.000/orang.
Dari Kera Kapal
akan melanjutkan perjalanan menuju Sulamu, dan akan kembali lagi ke Pulau Kera
sekitar pukul 14.00 WITA, baru kembali ke Pelabuhan NBS. Jadi, bagi yang ingin
explor memiliki waktu sekitar 2-3 jam
jika ingin langung pulang, atau yang ingin berkemah juga bisa pergi hari sabtu
dan balik di hari minggu. Untuk biaya Kapal Gandha Nusantara tak ada biaya atau
gratis, namun untuk sementara tidak bisa membawa kendaraan. Memiliki fasilitas
ruangan penumpang ber-AC dengan kursi penumpang sekitar 60 – 80. Tersedia
Kantin yang menjual minuman dan pop mie dengan harga terjangkau, mulai dari Rp.
5.000 – 10.000, namun jika ingin turun ke Pulau Kera sebaiknya membawa makanan
sendiri.
Dari Pulau Kera ke
Sulamu memerluhkan waktu beralayar sekitar satu jam, kapal akan berlabuh juga
di Sulamu, sehingga bagi yang ingin turun ke daratan untuk sekedar melihat
kehidupan masyarakat masih dimungkinkan dengan biaya sewa perahu yang sama
pulang pergi Rp. 10.000/orang. Sulamu sendiri merupakan wilayah dari Kabupaten
Kupang yang jika diakses dengan jalaur darat memakan waktu 2 jam 30 menit
berkendaraan. Jika sudah ada pelabuhan tentu akan lebih baik, karena penumpang
bisa membawa kendaraan roda dua dengan jumlah kapasitas muatan roda dua sekitar
50 unit. Kapal ini sendiri merupakan milik dinas perhubungan yang dikelola oleh
Pelni.
Posting Komentar