Pantai berpasir
kecoklatan yang semakin ke dalam sedikit berlumpur yang pada pinggir pantai
berjejer pepohonan lontar yang menambah keindahan pantai. Daya tarik pantai ini
terletak pada sejumlah pohon mangrove yang hidup berkelompok serta beberapa
pohon yang sudah mengering tanpa daun. Vegetasi pepohonan ini menjadi latar
yang epic saat matahari terbenam yang keindahannya mirip dengan mangrove dipantai
Walakiri, Sumba Timur yang popular dengan spot sunset yang memukau. Bedanya
semua warna pasir pantainya kecoklatan sementara Walakiri bagian lainnya
berpasir putih dengan ukuran pohon mangrove yang lebih besar dan tinggi.
Jarak pantai ini
sekitar 30an kilometer dari kota Ba’a yang memerluhkan waktu berkendaraan
sekitar 50 menit dengan akses jalan yang cukup baik untuk kendaraan roda dua
atau roda empat. Setelah melewati daerah Tungganamo, ambil jalur belok kiri
menuju masjid Ar Rahman Oenggae. Sekitar 200 meter sesudah masjid, parkir
kendaraan di dekat pepohon lontar dan jalan kaki sekitar 5 menit. Waktu terbaik
untuk berkunjung adalah sore hari saat air laut surut, agar dapat mengambil
gambar sunset dengan latar pohon mangrove.
Wah keren ya kak pemandangan alamnya
BalasHapus