Kampung adat ini cukup populer, bahkan sempat masuk nominasi
Anugerah Pesona Indonesia. Ditempat ini kita akan melihat rumah adat sumba,
keseharian penduduk local, beberapa megalitik serta adat istiadat sumba
lainnya. Saat masuk anda akan melewati
balasan rumah adat dengan bentuk yang berbeda beratapkan daun ilalang, ada yang
bertingkat dan ada yang tidak. Rumah adat ini disebut Ume Mbatangu atau rumah
berpuncak ada juga Uma Bokulu yang berarti rumah besar. Semakin keatas kita
akan menemukan spot foto dari ketingggian
dengan latar belakang kampung adat bagian bawah. Lanjutkan langkah kaki
anda untuk menyusuri beberapa rumah dibagian atas, melewati sebuah pohon besar.
Di sini anda akan melihat langsung kehidupan masyarakat lokal setempat. Di area
ini kita juga dapat melihat berbagai jenis dan ukuran tulang hewan yang di
gantung di atap rumah. Beberapa rumah menjual kain tenun dan anyaman yang dapat
dibeli sebagai oleh-oleh, kita juga bisa menyewa pakain adat mereka untuk
mengambil gambar dengan latar perkampungan.
Kampung adat ini terletak di desa Tebara, Kecamatan Waikabubak, Sumba Barat-NTT. Jaraknya kurang lebih tiga kilometer dari pusat kota dan terletak persis di atas Bukit Praijing. Tiket masuknya berfariasi, untuk turis dari pulau sumba, luar sumba dan wisatawan asing dari Rp. 10.000/orang.
Posting Komentar