Pertama kali berkunjung ke Amfoang Tengah pada bulan Februari
2019. Saat berkunjung akses jalan dari Kota Kupang masih sangat buruk, tak
seperti sekarang. Setelah menikmati keindahan alam Amfoang Selatan, saya diajak
untuk mengunjungi daerah bernama bukit Lulun.
Daerah di Lulun berbukit dan lembah menghadirkan pemandangan alam yang
menakjubkan. Hewan seperti kuda dan sapi berkeliaran bebas menikmati
rerumputan. Dari pinggir jalan, parkir kendaraan lalu berjalan kaki keatas
bukit cukup tinggi. Di atas sini terdapat tiang salib dari kayu yang sering
digunakan oleh warga setempat untuk perayaan hari keagamaan Kristiani. Dari
ketinggian, sejauh mata memandang, panorama alam yang menenangkan jiwa dan
batin terhampar luas.
Terdapat jurang yang cukup dalam dan berbahaya karena tiupan angin yang cukup kencang, jadi kita harus berhati-hati. Baru-baru ini saya kembali melewati daerah ini, saat berkunjung ke Timau, namun kali ini saya hanya mengambil gambar dari pinggir jalan dengan latar hewan Kuda dan sapi yang asik merumput. Dari Bukit Humon Lelogama, perjalanan dilanjutkan dengan jalan berbatu lepas dan terjal sekitar 20 menit, dilanjutkan dengan jalanan beraspal yang sebagiannya rusak dan berlubang. Tiba di pertigaan ambil jalan lurus menuju arah Timau dengan jalanan berbatu lepas sekitar 30 menit.
Jika dari Kota Kupang, memerluhkan waktu sekitar 3 jaman melewati daerah Takari, Lelogama dengan akses jalan tergolong baik. Daerah Lulun sendiri masuk dalam Wilayah Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Wilayah ini akan anda lewati jika mengunjungi daerah Timau yang sedang dibangun Observatorium terbesar di Asia Tenggara.
LET'S VISIT AND KEEP CLEAN !!!!
Follow MY IG :
Nyonggalang
Posting Komentar