Jumat, 10 Desember 2021

DANAU ASMARA, KABUPATEN FLORES TIMUR-NTT

 

Pesona Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur tak dipungkiri mampu menghipnotis  dan menjelma menjadi salah satu primadona di Indonesia, selain Bali. Beberapa objek wisata yang menjadi bagian dari pulau ini dikenal luas seperti Pulau Padar, Komodo, Pink Beach dan Danau Kelimutu. Namun, ada juga beberapa yang belum cukup dikenal seperti Danau Waibelen atau disebut juga Danau Asmara yang terletak di ujung timur Nusa Bunga (Pulau Flores). Terletak di daerah Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, NTT. Jaraknya sekitar 1 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi dengan akses jalan yang cukup baik. Jalannya beraspal sempit dengan beberapa tikungan serta beberapa bagian berlubang akan anda lalui. Dari kota setelah Bandara Gewayantana ambil belokan menuju arah kanan melewati daerah pinggiran pantai dan jalanan yang banyak ditumbuhi pepohonan seperti Mangrove, Kelapa, Pisang dan Mete. Ambil jalanan lurus hingga menemukan tugu selamat datang, beberapa ratus meter dari tugu, tepatnya pada sebuah tikungan parkir kendaraan anda dan anda akan melihat objek ini pada sisi kiri. Terdapat sebuah bangunan yang tampak tak berpenghuni dan spot foto bak menara yang terhubung pada salah satu pohon untuk melihat panorama keseluruhan danau, sayangnya sudah rusak. Selanjutnya kita harus berjalan kaki menurun melewati jalan rabat dan tanah sekitar 600 meter untuk mencapai pinggir danau.

Danau ini awalnya bernama Waibelen yang terbentuk akibat letusan gunung Sodoberawao yang membentuk kawah besar, kemudian terisi oleh air hujan yang tertampung membentuk danau yang konon memiliki pusaran dan dihuni oleh banyak buaya. Wai dalam bahasa setempat berarti Air dan Belen artinya luas atau besar.  namun sekitar tahun 1970an mulai dikenal dengan nama Danau Asmara. Penyebutan danau asmara karena memiliki kisah tersendiri tentang pertentangan nilai (hubungan sedarah). Ada dua mudi-mudi dari Desa Waibao, tepatnya dari Kampung Tangadei bernama Lio Kelen & Nela Kelen yang menjalin hubungan asmara namun tak direstui karena memiliki hubungan kekerabatan yang erat. Akhirnya mereka memutuskan untuk bunuh diri didanau dengan cara melompat ke pusaran air. Setelah tiga hari kemudian jenasah mereka ditemukan dalam keadaan utuh meskipun terdapat buaya didanau. Jenasah Nela ditemukan  menegadah keatas sementara Lio tertelungkup kaku dengan wajah menghadap tanah. Sejak peristiwa ini, danau ini lebih dikenal dengan nama Danau Asmara hingga sekarang.

Danau ini menjadi salah satu sumber mata air bagi Kampung Keka, Tengadei, Riangpuho dan Lebao. Buaya yang ada didanau, dipercaya sebagai jelmaan nenek moyang yang tidak sembarang memangsa. Saat berkunjung dilarang untuk mengucapkan kata kotor atau bersumpah serapah. Danau ini dikelilingi oleh pepohan sehingga sangat asri dan sejuk dengan flora yang didominasi oleh burung air Titihan Australia. Saat tiba dipinggiran danau, kita akan menemukan kelompok anak-anak yang asik memancing dengan perlengkapan sederhana dari bambu. Saat ini sedang dalam pengerjaan spot jembatan apung yang pengerjaannya sudah mencapai 80 % .

Akses menuju Larantuka dari Kota Kupang dapat menggunakan kapal laut atau pesawat. Jika menggunakan pesawat dari bandara El Tari (Koe) menuju bandara Gewayantana (LKA) sekitar 55 menit dengan Wings Air, harga tiket sekitar 800an ribu rupiah. Jika menggunakan kapal harganya Rp. 116.000 dari pelabuhan Bolok yang hampir setiap hari ada pelayaran karena ada tiga armada kapal, namun yang lebih recommend adalah Kapal Garda Maritim karena lebih unggul dalam kebersihan, dan fasilitas, namun kantinnya tidak open 1X24 jam. Perjalanan laut memakan waktu sekitar 13-14 jam. Fasilitas pendukung yang tersedia cukup lengkap di Larantuka seperti Hotel (Asa, Sunrise, Lestari, Tresna), tempat makan, gerai ATM, Pertamina. Harga sewa kendaraan roda dua Rp. 50-100K/ hari sementara kendaraan roda empat Rp. 600-800K/hari diluar bensin.











Dokumentasi, Desember 2021

PATUHI PROKES COVID-19

LET'S VISIT AND KEEP CLEAN !!!!

Follow MY IG : Nyonggalang

 

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search