Objek
wisata Mangrove ini berbada persis dalam area Air Panas Waiplatin, namun untuk
menikmati pesonanya kita harus membayar lagi tiket masuk untuk orang Dewasa Rp.
3.000, anak-anak Rp. 2.000, WNA Rp. 5.000/orang. Dari Kota Larantuka memakan
waktu sekitar 10-15 menit perjalanan melewati jalan Trans Larantuka-Maumere
menuju daerah Oka, Kecamatan Mokantarak, Kecamatan Larantuka. Diantara
rimbunnya pepohonan mangrove dan panorama laut berlatarkan gunung Ile Mandiri
hadir jembatan kayu yang dicat berwarna-warni, ada juga satu menara dari kayu
cukup tinggi yang dapat digunakan untuk berfoto sambil menyaksikan panorama
keseluruhan objek ini. Sejumlah perahu dan kapal nelayan sekitar ditambatkan
dekat area ini. Beberapa bagian jembatan rapuh dab berlubang jadi harus tetap
berhati-hati. Area jembatannya cukup luas untuk disusuri, apalagi saat ini
sedang dalam pengerjaan perluasan area dengan menambah track jembatan dan
penambahan beberapa spot untuk berfoto.
Akses
menuju Larantuka dari Kota Kupang dapat menggunakan kapal laut atau pesawat.
Jika menggunakan pesawat dari bandara El Tari (Koe) menuju bandara Gewayantana
(LKA) sekitar 55 menit dengan Wings Air, harga tiket sekitar 800an ribu rupiah.
Jika menggunakan kapal harganya Rp. 116.000 dari pelabuhan Bolok yang hampir
setiap hari ada pelayaran karena ada tiga armada kapal, namun yang lebih
recommend adalah Kapal Garda Maritim karena lebih unggul dalam kebersihan, dan
fasilitas, namun kantinnya tidak open 1X24 jam. Perjalanan laut memakan waktu
sekitar 13-14 jam. Fasilitas pendukung yang tersedia cukup lengkap di Larantuka
seperti Hotel (Asa, Sunrise, Lestari, Tresna), tempat makan, gerai ATM,
Pertamina. Harga sewa kendaraan roda dua Rp. 50-100K/ hari sementara kendaraan
roda empat Rp. 600-800K/hari diluar bahan bakar.
Dokumentasi, Desember 2021
PATUHI PROKES COVID-19
LET'S VISIT AND KEEP CLEAN !!!!
Follow MY IG : Nyonggalang
Posting Komentar