Beberapa objek wisata di Pulau Sabu cukup dikenal oleh khalayak
umum, seperti Kelabba Madja, Pantai Raemea, dan Bukit Salju. Kali ini saya
kembali untuk menjelajahi keindahan Bukit Salju, meski namanya demikian namun hal
ini hanyalah kiasan semata. Tempat ini bukanlah bukit salju benaran, tapi bukit
kapur berwarna putih yang sekilas mirip salju. Bukit kapur ini cukup tinggi
dengan diapit oleh pemandangan perbukitan dan view pantai yang menyegarkan
mata. Objek ini sudah mulai diperhatikan, hal ini terlihat dengan adanya
beberapa lopo sederhana dibagian bawah untuk berteduh. Bagi yang memiliki
keberanian, mendakilah kepuncak bukit kapur dari sisi kiri. Saat tiba mata anda
akan terkagum dengan panorama alam yang memanjakan mata. Hewan seperti kambing
yang berkeliaran bebas ditengah indahnya panorama perbukitan pada bagian
belakang sementara bagian depan terlihat garis pantai dengan birunya air laut
yang sangat bening.
Terletak di desa Ledeae, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu
Raijua, NTT-Indonesia. Berjarak sekitar 35 menit menggunakan kendaraan pribadi
atau sekitar 20an Kilometer dari Kota. Akses jalan umumnya sangat baik, hanya
jalan masuk sekitar 1,5 KM berupa jalan sertu. Tak ada penjual makanan dan juga
fasilitas pendukung lainnya. Bagi yang hendak berkunjung ke Kelabba Madja,
mampir dahulu ke sini.
Bagi yang pertama kali berkunjung ke Sabu, sudah tersedia beberapa
pilihan penginapan dan homestay. Sebaiknya bawalah uang tunai yang cukup karena
harus melakukan transaksi tunai dan ATM yang tersedia kadang tak dapat
digunakan. Harga bahan bakarnya juga cukup mahal Rp. 20.000-25.000/botol. Untuk
akses menuju Pulau Sabu sendiri dapat menggunakan akses laut atau udara. Akses
Udara dengan menggunakan pesawat Dimonim Air dari Kota Kupang, Rote Ndao, atau
Waingapu, Sumba Timur. Harga tiket dari Kota Kupang cukup mahal sekitar satu
jutaan, namun jika dari daerah lain hanya sekitar 300an ribu karena disubsidi
oleh Pemda.
Pilihan lainnya dengan menggunakan Kapal Cantika dari Pelabuhan
Tenau Kupang, dengan tarif Rp. 250K yang biasanya berangkat jam 22.00 WITA.
Lamanya perjalanan sekitar 10 jam, tersedia juga fasilitas kamar VIP dengan
harga sewa kamar Rp. 500K. Berhubung saya bepergian di masa pandemic
sehingga harus menunjukan Rapid Antigen pada tempat yang diakui oleh Dinas
Kesehatan Kota Kupang, disarankan untuk Rapid di Klinik Kimia Farma Herwila
dengan harga Rp. 85.000. Sementara untuk kembali saya menggunakan Kapal yang
sama dengan tarif Rp. 252K dari Pelabuahan Seba yang berangkat pukul 20.00 WITA
dan Tiba di Pelabuhan Tenau Kupang 07.00 WITA. Jadwal kapal baik dari Kupang
atau Sabu hanya ada setiap hari Senin, Rabu, Jumat. Biaya Rapid di Sabu Rp.
150.000. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Sabu adalah pada bulan Maret hingga
November.
PATUHI PROKES COVID-19
LET'S VISIT AND KEEP CLEAN !!!!
Follow MY IG : Nyonggalang
Posting Komentar