Pertama
kali melihat foto pantai ini dari salah satu postingan teman saya, namun hanya
lewat begitu saja dalam pikiran saya. Kemudian muncul lagi postingan pantai ini
pada salah satu akun di facebook promosi wisata yang akhir membangkitkan
kembali ingatan saya. Karena dirasuki rasa penasaran, saya mencoba mencari tahu
lebih detail dan sedikit bingung karena namanya sama dengan salah satu pantai
yang letaknya persis disebalah pantai Tablolong yang pernah saya kunjungi dan
menulisnya dalam blog “Batubao”. Akhirnya setelah mendapat petunjuk jalan
menuju lokasi, saya mengajak beberapa teman saya yang kebetulan akan kami
lewati setelah berkemah di pantai Air Cina atau Oesina.
Pantai
ini terletak di Desa Tesabela, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT. Jaraknya
sekitar 25 Kilometer dari Kota Kupang atau sekitar 45 menit perjalanan dengan
menggunakan kendaraan pribadi. Lokasinya sebelum pantai Air Cina dan Tablolong,
dengan patokan adanya 3 buah salib berwarna ungu di sisi kanan jalan umum. Dari
cabang ini kita akan melewati SMP Negeri
2 Kupang Barat ambil jalan lurus terus saja hingga tiba dibibir pantai. Keadaan
jalannya pada beberapa titik kurang begitu baik, namun masih cukup aman baik
untuk kendaraan roda dua dan empat. Saat tiba ada dua sisi pantai yang bisa
dieksplor yakni sisi kiri dan kanan. Namun kali ini saya mengexplor bagian kiri
yang menawarkan banyak sekali pilihan spot yang menakjubkan.
Spot
pertama yang menarik perhatian saya adalah saat melihat sejumlah kapal nelayan
yang tertambat disekitar bibir pantai, seketika pikiran saya melayang ibarat
sedang berada di Pulau Dewata Bali, apalagi didukung dengan keindahan
langitnya. Tak jauh dari sini pada bagian kanan jalan terlihat begitu banyak
kerang berukuran besar. Kerang ini
nampak tersusun rapi dan mengumpul yang digunakan untuk membuat garam
tradisional dari cara menjemur air laut dalam kerang. Perjalanan kembali
dilanjutkan, dengan melewati jalan dengan coran semen yang cukup tebal dan
menanjak. Dua hal yang menarik perhatian saya yakni adanya pelabuhan rakyat dan
lorong terapit pepohonan mangrove dengan panorama alam yang menakjubkan. Pada
ujung jalan kami memarkir kendaraan, lalu berjalan kaki menyusuri bagian lain
pantai yang banyak ditumbuhi oleh pepohonan Mangrove. Bagitu banyak spot foto
menarik yang bisa anda temukan disini, air lautnya tenang dengan pasir
kecoklatan halus berhiaskan batuan karang halus kecoklatan. Setelah ditelusuri
ternyata pantai ini memang bersebelahan dengan pantai Batubao yang saya
kunjungi dan saya tulis sebelumnya. Saat kembali saya sempat bertanya pada
warga sekitar dan berdasarkan informasi pantai ini ternayata bernama “Namoanak
Beach”.
PATUHI PROKES COVID-19
LET'S VISIT AND KEEP CLEAN !!!!
Follow MY IG : Nyonggalang
Posting Komentar