Rabu, 08 September 2021

PANTAI CEMARA JIWUWU, KABUPATEN SABU RAIJUA-NUSA TENGGARA TIMUR

 

Pertama kali mengujungi objek ini saya langsung dibuat takjub dengan pesonanya. Pantai cantik berpasir putih dengan gugusan bebatuan karang ini bernama Pantai Cemara. Saat tiba di bibir pantai kita akan langsung melihat kumpulan pohon cemara yang seolah menyambut kedatangan anda, mungkin kehadiran pepohonan ini yang menjadi alasan dibalik penamaannya. Pada sisi kanan terbentang hamparan pasir putih cukup luas, sejauh mata memandang anda akan melihat botol yang mengapung didalam laut yang digunakan untuk budidaya rumput laut. Ada juga banyak Kerang Kima beragam ukuran yang digunakan untuk membuat garam secara tradisional dengan cara menaruh air laut dalam kerang dan biarkan hingga terbentuk kristal garam dengan bantuan panas matahari. Terdapat beberapa rumah sederhana dari bahan kayu beratapkan daun yang digunakan untuk berteduh para nelayan setempat, tentunya ada juga lapak kayu yang digunakan untuk menjemur rumput laut saat panen. Semakin kekanan ada sejumlah pohon kering dengan ranting menjulur yang dapat dijadikan latar foto. Jika beruntung saat air laut surut, menjelajahi bebatuan karang pada sisi kanan tak boleh dilewatkan. Ada begitu banyak spot foto menarik yang akan anda temui disana.

Pantai Cemara sendiri terletak di Desa Jiwuwu, Kecamatan Sabu Tengah yang dapat diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua atau empat dengan jarak sekitar 18 KM dari Pelabuhan  Seba atau sekitar 30 menit dengan akses jalan yang tergolong baik. Pantai ini sepertinya belum dikelola sehingga masih sangat alami dan tidak tersedia fasilitas pendukung wisata.

Bagi yang pertama kali berkunjung ke Sabu, sudah tersedia beberapa pilihan penginapan dan homestay. Sebaiknya bawalah uang tunai yang cukup karena harus melakukan transaksi tunai dan ATM yang tersedia kadang tak dapat digunakan. Harga bahan bakarnya juga cukup mahal Rp. 20.000-25.000/botol. Untuk akses menuju Pulau Sabu sendiri dapat menggunakan akses laut atau udara. Akses Udara dengan menggunakan pesawat Dimonim Air dari Kota Kupang, Rote Ndao, atau Waingapu, Sumba Timur. Harga tiket dari Kota Kupang cukup mahal sekitar satu jutaan, namun jika dari daerah lain hanya sekitar 300an ribu karena disubsidi oleh Pemda. Pilihan lainnya dengan menggunakan Kapal Cantika dari Pelabuhan Tenau Kupang, dengan tarif Rp. 250K yang biasanya berangkat jam 22.00 WITA. Lamanya perjalanan sekitar 10 jam, tersedia juga fasilitas kamar VIP dengan harga sewa kamar Rp. 500K. Berhubung saya bepergian di masa pandemic sehingga harus menunjukan Rapid Antigen pada tempat yang diakui oleh Dinas Kesehatan Kota Kupang, disarankan untuk Rapid di Klinik Kimia Farma Herwila dengan harga Rp. 85.000. Sementara untuk kembali saya menggunakan Kapal yang sama dengan tarif Rp. 252K dari Pelabuahan Seba yang berangkat pukul 20.00 WITA dan Tiba di Pelabuhan Tenau Kupang 07.00 WITA. Jadwal kapal baik dari Kupang atau Sabu hanya ada setiap hari Senin, Rabu, Jumat. Biaya Rapid di Sabu Rp. 150.000.













PATUHI PROKES COVID-19

LET'S VISIT AND KEEP CLEAN !!!!

Follow MY IG : Nyonggalang



Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search